<

Lasem 9 Januari 2020 bertempat di pendopo Kantor Kecamatan Lasem telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Kepala Desa se Kecamatan Lasem dan Rapat Koordinasi Kesiapan Antisipasi Bencana Kecamatan Lasem.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se Kecamatan Lasem, Forkopimcam, Diknas, Ka Puskesmas PPL dan PD Kecamatan Lasem.

Camat Lasem Drs. Lato’iful Minan membuka acara tersebut dan disampaikan kepada semua yang hadir agar mengikuti acara tersebut sampai selesai dan bisa memahami apa yang disampaikan narasumber.

Kapolsek Lasem Didik.S dalam sambutannya menyampaikan

1. Arahan atau sambutan Kapolsek Lasem AKP Didik Dwi Susanto, SH antara lain menyikapi Cuaca Extrim saat Ini kita harus mulai Memetakan daerah rawan bencana untuk antisipasi bencana di Desa Masing masing , berdasarkan keterangan Kepala Desa daerah Rawan bencana antara lain
a. Bencana Banjir desa atau daerah yg di mungkinkan bisa terkena banjir antara lain Desa Babagan Rw.2 sekitar 250 KK , Desa Soditan Rt.8 dan Rt. 9 sekitar 100 kk, Desa Ngemplak sekitar aliran selokan sepanjang pantura , Desa Dasun akibat air pasang sekitar 100 kk, Desa Dorokandang Rt.12 sekitar 200 kk dan Desa Tasiksono sekitar 80 kk
b. Bencana Tanah Longsor diperkirakan Desa ngargomulyo sekitar 5 Rumah, Desa Sendangcoyo rw.2 rt.2 sekitar 4 rumah , Rw.4 Rt.2 sekitar 10 rumah , Rw.3 , dan Desa Kajar.
c. Untuk daerah daerah atau deaa desa yang di nungkinkan terkena bencana agar di persiapkan penanganannya baik itu titik evakuasi , penanganan korban bencana manusia dan lokasi bencana sedangkan untuk upaya upaya pencegahan seperti normalisasi sungai atau saluran air seperti di desa Sendangasri dan Dorokandanga akan di bicarakan dengan pihak pemerintah atau Kecamatan Lasem , selaun itu apabila ada bencana baiknitu banjir, abrasi maupun Tanah longsor segera koordinasi dengan Forkompincam dan unsur terkait seperti BPBD, puskesmas dsb karena pemerintah saat telah mempersiapkan / siaga penanganan apabila terjadi bencana . bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, dalam mempersiapkan penanggulangan bencana alam yang mungkin bisa saja terjadi tanpa sepengatuah manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *