Lasem 09 Desember 2017
Panitia menjelaskan maksud tujuan penyelenggaraan Parade Obor Nusantara ini adalah untuk memperingati Hari Nusantara dan Hari Anti Korupsi. Mengenalkan Hari Nusantara kepada publik karena banyak orang yang belum tahu kalau ada Hari Nusantara, pun juga melestarikan nilai-nilai keberagaman Bhinneka Tunggal Ika.
“Acara Parade Obor Nusantara ini sebenarnya untuk memperingati Hari Nusantara dan Hari Anti Korupsi pada 9 Desember ini,” ungkap Zaenal Arifin, Komandan Banser Rembang, sekaligus ketua pelaksana Parade Obor Nusantara.
Berpusat di RTH Dasun, Parade Obor Nusantara menyedot ribuan peserta untuk mengikutinya. Ada ratusan doorprize yang dibagikan setelah longmarch membawa obor. Acara selesai pukul 22.30 WIB, para peserta tampak menikmati acara yang dibuka oleh Kepala Desa Dasun tersebut
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Qoumas hadir dalam Parade Obor Nusantara yang digelar di RTH Dasun, Sabtu (9/12/2017). Gus Yaqut memberikan semangat kepada ribuan kader ansor-banser serta seluruh peserta Parade Obor Nusantara untuk ikut menjaga keutuhan NKRI.
“Semoga ansor selalu menjadi terdepan menjaga NKRI, menjaga Ahlusunah Wal Jamaah, kuat menjaga kiai, kuat menjaga pancasila, dan terus menerus mengejar organisasi yang menciderai kebinekaan,” tegas Gus Yaqut.
Selepas memberikan sambutan, Gus Yaqut yang sekaligus presiden Yaqut Centre mengambil kupon berhadiah sepeda motor bagi peserta parade obor yang beruntung. Kebetulan, yang beruntung mendapatkan hadiah sepeda motor adalah kader banser sendiri.
Simbol Keberagaman Parade Obor Nusantara merupakan acara arak-arakan para santri dan masyarakat umum membawa obor sambil berjalan dari Klenteng Cu An Kiong melewati Jalan Gambiran, menuju Pantura dan sampai di RTH Dasun. Uniknya, jalan yang dilewati peserta parade obor ini mewakili keberagaman suku, budaya dan agama di Indonesia. Sepanjang jalan peserta akan mendapati klenteng, wihara, gereja, pondok pesantren, dan masjid, yang merupakan simbol kerukunan beragama di Lasem.(Sumber Berita dasun.desa.id)