Daftar Hadir MA / SMK NU Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMP HAMONG PUTRO Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMA N Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir MAN 2 Rembang Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMP MUHAMMADIYAH Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir MTs AN-NURIYAHLasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMPN 3 Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMPN 2 Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir MTs Sunan Bonang Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMP N 1 Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMP DORKAS Upacara Pengibaran

Daftar Hadir SMK AVICENA Lasem Upacara Pengibaran

Daftar Hadir MA NU Lasem Upacara Pengibaran

Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 Tingkat Kec. Lasem.

Click disini Video Upacara pengibaran bendera

Pada hari Rabu tanggal 17 Agustus 2022 mulai pukul 07.30 wib wib s/d 08.30 wib di Lapangan sepak bola Ds. Soditan Kec. Lasem telah dilaksanakan kegiatan Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tingkat Kec. Lasem yang dikuti ± 500 peserta

Hadir dalam upacara sbb:
Camat Lasem Abdur Rouf,S.STP.,M.Si, Plt Camat Lasem Dwi Susilo wati, SE, Kasi, Kasubbag beserta Karyawan-karyawati Kantor Kecamatan, Danramil Lasem Kapten Rasiyono, Kapolsek Lasem Iptu Arif Kristiawan, SH.,MH, Kepala KUA Lasem Subkhan,S.Ag, Ka UPT Kecamatan Lasem, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Lasem,
Ketua Ranting Bhayangkari Ny. Ratna Arif Kristiawan, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Kades sekecamatan Lasem

Dengan susunan Pasukan :
1. 1 SST Linmas
2. 2 SST PNS Korpri
3. 1 SST Perangkat Desa
4. 2 SST PSHT
5. 1 SST Tagana Kec. Pamotan
6. 1 SSK Osis SMA
7. 1 SSK Osus SMP
8. 1 SSK Pramuka
9. 1 SSK siswa SD

Petugas upacara:
1. Inspektur upacara Camat Lasem Abdur Rouf, S.STP, M.Si
2. Komandan upacara Aipda Heru Ariyanto,SH
3. Perwira upacara Aipda Suwanto
4. Komandan Kompi 1 Sertu Nurbianto
5. Komandan Kompi 2 Sertu Sunardi
6. Komandan Kompi 3 Bripka Amirudin
7. Komandan Kompi 4 Bripka A. Mukit

Susunan Upacara sbb:
1. Persiapan upacara pasukan disiapkan , komandan upacara memasuki lapangan upacara.
2. Inspiktur upacara memasuki lapangan upacara pasukan disiapkan
3. Penghormatan pasukan
4.laporan komandan upacara kepada inspiktur upacara
5. Pengibaran bendera merah putih oleh paskibraka
6.pengheningkan cipta dipimpin inspektur upacara
7. Tanda kebesaran buka
8. Pembacaan naskah proklamasi
9. Tanda kebesaran tutup.
10. Pembacaan UUD 1945
11. Amanat inspiktur upacara
12. Pembacaan doa
13.laporan komandan upacara kepada inspiktur upacara
14. Upacara selesai pasukan di bubarkan

Amanat inspektur Upacara sbb:
Amanat yang dibacakan oleh inspektur upacara Camat Lasem Bp. Abdur Rouf, S.STP, M.Si antara lain:
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE – 77 REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 17 AGUSTUS 2022 Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera untuk Kita Semua . Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Rahayu. Jajaran Legislatif , Eksekutif , Yudikatif , TNI / Polri , Para Sesepuh Jawa Tengah , Tokoh Masyarakat , Tokoh Agama , Dunia Usaha , Perguruan Tinggi , dan semua Peserta Upacara serta masyarakat Jawa Tengah yang saya banggakan .
2 Bapak ibu , saudaraku sekalian ; Akhir – akhir ini ramai sekali ceramah seorang yang melarang kita untuk berteman dengan orang dari agama lain . ( diam sejenak ) Bapak ibu saudaraku sekalian. Dari ceramah itu kita jadi tahu , ternyata kita belum selesai dengan urusan dapur sendiri . Dan itulah PR terbesar yang harus segera kita selesaikan. Sudah 77 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka , kok bisa masih ada ungkapan seperti itu . 77 tahun kita diajari bahwa negara memberi kebebasan kepada kita semua untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut kepercayaannya tersebut. Ketika negara sudah memberi jaminan besar seperti itu , mengapa justru ada orang yang mempersempit dengan pemasangan kawat berduri dalam kebhinekaan ? Lagi – lagi , kata kuncinya adalah Jasmerah ! Jangan sekali-kali – kali melupakan sejarah . Sejarah adalah tauladan lengkap , kacabenggala besar bagi kita untuk merumuskan dan menentukan sikap hari ini sekaligus menata cita untuk masa depan . Negara ini didirikan bukan untuk satu

suku , bukan untuk satu ras , agama maupun golongan . Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berdiri di atas kaki semua. Bukan hanya ketika kemerdekaan diproklamasikan , sejak negara ini dirancang , sudah melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku , berbagai ras , bermacam agama dan golongan . Bung Karno, Bung Hatta, Otto Iskandardinata, Sam Ratulangi, Johannes Latuharhary, AA Maramis, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, KH. Mas Mansoer , Liem Koen Hian Liem , Raden Nganten Siti Sukaptinah , Raden Ayu Maria Ulfah dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak memandang apa sukumu , apa rasmu , apa agama atau golonganmu . Apakah mereka semua sepaham ? Tidak. Semua punya pemikiran dan pandangan masing – masing . Tapi demi dan untuk berdirinya sebuah negara bernama Indonesia , semua akhirnya melebur , menyatu , menata dan tanpa niat . Tidak ada lagi namanya perwakilan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, Jawa, Sunda, Maluku, Minang, Kalimantan atau Madura. Yang ada cuma satu , Indonesia .

Sungguh tidak terbayangkan apa jadinya kita saat ini jika para pendahulu kekeh , ngotot dengan ego golongannya . Apakah KH Agus Salim kurang saleh sehingga mau berteman dengan Jef Last , yang nota – bene – nya adalah seorang nonmuslim sekaligus seorang sosialis asal Belanda ? Keimanan KH Agus Salim tak kurang secuilpun dengan keakraban itu . Bahkan karena kebersahajaan , karena keluasan dan kedalaman ilmu KH Agus Salim , Jef Last menerima pemahaman Islam secara kaffah , secara lengkap . Kurang alim apa coba KH Wahid Hasyim ? Meski begitu , beliau mengutamakan persatuan antara muslim dan nonmuslim demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia . Dan masih banyak sekali tauladan yang disajikan dalam sejarah tentang kiprah inklusif para founding father republik ini dalam pergaulan sehari – hari . Termasuk dari KH. Ahmad Dahlan yang banyak melakukan pembaruan Islam di Tanah Air . Bapak ibu saudaraku sekalian ; Memang sakit, jika saat ini kita masih melihat polarisasi dalam kehidupan kebhinekaan. Ibarat punya ladang dengan tanduran ijo royo – royo , kita pasti tidak rela jika beberapa pohon diserang hama . Kita pasti tidak bisa membiarkan hama itu terus meluas , menyerang semua tanduran sehingga kita gagal panen , rugi bahkan memupuskan harapan kita sebagai petani . Maka pupuk harus kita tebar , obat pembasmi hama harus kita semprotkan demi kemakmuran . Kita memang tidak menghindari menghindari masalah , bapak ibu . Tapi kita punya sejuta daya untuk menghadapi dan mengatasinya. Dalam skala makro , Presiden Joko Widodo telah memberi contoh bagaimana negara kita mampu menghadapi menghadapi berbagai krisis . Mulai dari krisis kesehatan karena pandemi , maupun krisis pangan , energi serta keuangan yang lahir karena dampak peperangan Rusia Ukraina . Bahkan dalam bicara kenegaraan di depan DPR/MPR kemarin beliau menambahkan, saat ini Indonesia berada di puncak kepemimpinan dunia. Maka capaian tersebut harus kita imbangi dan perkuat dari daerah dan syukur alhamdulillah. Jika inflasi nasional mampu dipertahankan di angka 4,9 persen , maka Jawa Tengah memperkuat dengan kemampuan menekan inflasi di angka 4,28 persen . Jika pertumbuhan ekonomi secara nasional tumbuh sebesar 5,44 persen , maka kita perkuat juga pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah sebesar 5,66 persen . Capaian itu juga kita imbangi dengan surplus perdagangan , karena ekspor kita mencapai 1,1 M USD sementara impor sebesar 1,09 M USD . Bapak ibu saudaraku sekalian ; Tidak pernah terpikirkan itu akan membawa kemakmuran. Suriah , Afganistan , Irak dan Libya hancur karena permusuhan antar warganya . Jika kita bisa berkawan , jika kita bisa berdamai kenapa harus berselisih dan bermusuhan ? Saya salut dan berterima kasih kepada seluruh saudaraku di Jawa Tengah yang selama ini tetep guyub rukun , saling ngajeni dan handarbeni . Tanpa rasa handarbeni dari panjenengan , mungkin kita bisa bahagia dan hidup gayeng seperti ini . Maka sebarlah rasa itu
ke mana saja dan kepada siapa saja . Agar kita meraih kemerdekaan yang sesungguhnya . Terima kasih . Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ( heap H. GANJAR PRANOWO , SH , M.IP

Dalam kegiatan tersebut dilakukan pengamanan oleh anggota Polsek Lasem dan Koramil Lasem

Selama kegiatan berjalan lancar aman dan kondusif.

 

UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH HUT KEMERDEKAAN RI KE 77

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *