Lasem 7 Mei 2017
Diawali Kerja Bhakti di seluruh ruas jalan Raya Lasem, Wabup Bayu Andriyanto SE bersama Camat Lasem Harjono SH MM dan Forkopimca keliling bersepeda santai tinjau kegiatan dan disempatkannya dialog dengan para mucikari komplek WTS Desa Dorokandang disampaikan Perlunya mendapat perhatian serius pada semua penghuni komplek ,semua warga komplek akan diberi modal untuk alih profesi yang lebih baik, mestinya melalui beberapa tahapan mulai pelatihan sebagai dasar. Selanjutnya diharapkan ibu-ibu sudah tidak lagi beraktifitas seperti biasanya, dan sewaktu-waktu akan didata jangan ada yang lari karena hanya bersifat pendataan.
Dilanjutkan acara jagong gayeng bertempat di Alun-alun Lasem dengan tema “Asri Kotaku Tentram Hatiku”.
Acara tersebut dihadiri Bupati Rembang (H.Abdul Khafid) dan Forkopimda Kabupaten Rembang, Perwakilan toga dan tomas, Kades se Kecamatan Lasem dan Perwakilan pelajar dan aktifis Lasem,
Camat Lasem menyampaikan dalam sambutannya sebagai berikut:
-Penutupan lokalisasi yang ada di Desa Dorokandang sebelum puasa sudah tutup.
-Lasem terkenal dengan julukan “Kota Tua” agar semua pihak mendukung pengembangan wisata yang ada diLasem.
-Pengolahan sampah supaya bisa dimanfaatkan sebagai hasi tambahan.
-Dana desa agar tertib administrasi biar tidak terjadi masalah.
Dilanjutkan smbutan Bupati Rembang diantaranya:
-Tujuan jagong gayeng untuk membahasa permasalah yang ada di Lasem.
-Mengharap fasilitasi yang ada agar digunakan sesuai fungsi keperuntukannya
-Lasem terkenal wisatanya mulai Kota Tua sampai dengan wisata religinya.
-Apa yang kita lakukan ini untuk kepentingan bersama.
-Mengharap Lasem sebagai tempat wisata dan kota pelajar menjadi contoh tingkat Kabupaten Rembang.
Dalam dialog di antaranya disampaikan Putri Maritim dan Karang taruna Desa Ngemplak “Reni” menyampaikantentang:
-Perlunya difungsikan kembali alun-alun Lasem.
-Sampah agar jadi perhatian serius supaya disiapkan tempat sampah disepanjang jalan. -Masing-masing desa agar berlomba pengembangan wisata di Lasem.
-Trotoar disepanjang jalan agar ditata.
-Parkir-pakir liar disepanjang jalan raya Lasem.
-Pemasalahan “anak pang” agar ditertibkan.
Di tanggapi oleh Bupati Rembang sebagai berikut:
-Pemerintah akan menyiapkan tempat-tempat sampah.
-Alun-alun akan difungsikan sesuai keperuntukannya, namun akan dirembuk bersama para pedagang warung yang ada disekitar alun-alun, dan tidak hanya menggusur begitu saja, perlu ada solusi.
-Penertipan dan penataan penjual permanen yang ada ditrotoar akan ditindak lanjuti dalam waktu dekat,perlu dikordinasikan.
-Akan menjadi perhatian penanganan anak pang agar tidak menganggu ketertiban umum.
Adapun tanggapan Wabub sebagai berikut:
-Hari ini pembersihan dilingkungan jalan, kedepan untuk pembersihan sampah dilingkungan sungai.
-Lasem perlu ada ruang hijau biar untuk kumpul-kumpul agar anak-anak kita tidak kumpul pada tempat-tempat terlarang.
-Parkir liar akan ditertibkan dalam waktu dekat.
-Dukungan masyarakat Lasem sangat dibutuhkan untuk merealisasi wacana tersebut