Lasem Kamis 13 Desember 2018

Pengolahan kripik nangka oleh Kelompok Wanita Tani “MAWAR MERAH ” desa Sendangcoyo.

Buah nangka sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan buah ini sebagian besar dikonsumsi segar (buah matang), sebagian lagi dibuat sayur dan diolah dalam berbagai bentuk olahan makanan.

Sebagai salah satu jenis buah-buahan tropis nangka masih berpotensi untuk dikembangkan.salah satunya di desa sendangcoyo kecamatan lasem,berawal dari melimpahnya hasil bumi terutama buah nangka,ketika panen raya tiba masyarakat kebingungan untuk menjual buah nagka ini,karena harganya yang terlalu rendah dipasaran
Sehingga masyarakat,dalam hal ini kelompok wanita tani desa sendangcoyo mulai berfikir keras dalam mencari solusi
Tercetuslah sebuah ide yaitu membuat olahan baru kripik nangka yang bertujuan meningkatkan harga jual dari nagka itu sendiri
Dalam hal ini pemerintah pun tak tinggal diam,pemdes bersama pengelola berupaya mendatangkan mesin vaccum frying dari
Dana desa melalui program pemberdayaan

Kemudian oleh pengelola,proses pengolahan kripik nangka melalui penggorengan dengan vaccum frying
untuk mendapatkan hasil kripik dengan kualitas yang baik sesuai dengan standar mutu
Pada pembuatan keripik nangka ini adapun alat-alat dan bahan yang dipergunakan adalah: Buah nangka yang masih mengkal, satu paket penggorengan vaccum frying.

Vaccum frying dipergunakan untuk menggoreng/mengolah berbagai bahan (aneka buah) menjadi keripik secara vaccum (tekanan tinggi) sehingga hasil olahan matang merata. Alat ini dilengkapi dengan penirisan minyak secara sentrifuse yang berfungsi untuk mengurangi kadar minyak hasil gorengan.
Penggorengan vakum umumnya digunakan untuk mengeringkan buah yang berkadar air tinggi dan beraroma khas. Penggorengan ini dilakukan dengan menggunakan suhu 850 C selama 1-2 jam. Bahan pangan atau sayuran yang digoreng dengan metode vaccum frying akan dihasilkan produk dengan kandungan zat gizi seperti protein, lemak dan vitamin yang tetap terjaga. Systim penggorengan vaccum frying menggunakan tekanan minimum sehingga suhu pemanasan menjadi rendah. Perlakuan suhu rendah ini tidak akan merusak struktur kimia dan sifat bahan. Selain itu, penggunaan vaccum frying menghasilkan keripik yang renyah dan tahan lama, aroma khas, serta warna yang menarik.

Harapan pemeritah bersama pegelola kedepan dapat meningkatkan produksi dengan adanya pelatihan pelatihan dan peningkatan kapasitas pengelola sehingga pemdes berencana untuk memasukkan program ini ke dalam badan usaha milik desa (BUMDES)
Dengan tujuan masyarakat dapat berkarya dan bekerja sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan tercipta kemakmuran,kesejahterahan bagi masyarakat desa sendangcoyo.

Reporter: Edi Santoso

KRIPIK NANGKA ASLI LASEM 

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *