Lasem Rabu 04 Januri 2023
Bertempat di Caffe Semilir Perumhan Madina Asri Desa Jolotundo telah di laksanakan Dialog mengenahi tertatanya Lasem sebagai Kota Pusaka.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Forkopimcam di antaranya Abdur Rouf selaku Camat Lasem, Dwi Susilowati sebagai Sekretaris Camat Lasem, Arif Kristiawan selaku Polsek Lasem, Kadinas Dinbudpar Rembang, beberapa Stekholder dan Narasumber dari Kmunitas Kabare Lasem, DPR Dapil Lasem dan Pancur, Perwakilan PKL, tokoh masyarakat, tokoh Agama, Youtuber dan Blogerjuga ikut hadirdalam acara tersebut.
Narasumber Puji santosa menyampaikan dialog ini tidak membahas tentang Politik, namun bagaimana kedepannya untuk penataan kawasan Lasem. dengan harapan kedepan ada panggung Festival yang bisa di gunakan dari semua kegiatan.

Narasumber Anjar menyampaikan untuk Lasem tentang perkembangan potensi pengairan perlu penataan yang sangat serius, diharapkan dialog ini membuahkan gagasan yang bisa di tindak lanjuti dan bukan sekedar dialog setelah usai bar-bar (tidak ada kelanjutannya)

Kapolsek menyampaikan: kita sebagai tuan rumah seharusnya lebih ramah,
dari beberapa laporan yang kami Terima selama ini kejahatan sangat menurun drastis.

Gus Azka: menyinggung tentang Penataan Lasem Kota Pusaka yang kurang koordinasi dan belum punya konsep sama sekali tentang pariwisata, yang seharusnya cuma ada satu pintu sehingga dapat terkoordinasi. Tidak saling totol- totolan (berebutan)

Camat menanggapi tentang pariwisata, sambil menunggu SK dari dinas Pariwisata, dan menunggu konsolidasi alur yang akan di terbitkan.

Heru menyampaikan: semua diharapkan bisa terselesaikan dengan merendahkan ego, karena pola pikir masyarakat Lasem berbeda, mari di diskusikan dengan kepala dingin, duduk Bersama sehingga mendapat solusi yang kita sepakati.

Kadin Dinbudpar Mutakin menyampaikan:
Mengapresiasi Psitif dengan adanya Ide spontan dari teman Kmunitas Kabare Lasem untuk ngopi bareng di Semilir.
Lasem nantinya menjadi sebuah kawasan, nantinya akan di bentuk Badan Pengelola Lasem Kota Pusaka (BPLKP). Yang di Ketuaileh Sekda,
Kenapa Sekda? Karena Sekda yang berwenang menugaskan semua OPD yang terkait di penataan Lasem Kota Pusaka
di upayakan semaksimal mungkin dari semua unsur ada perwakilan yang bisa di libatkan dalam Struktur Keorganisasian BPLKP tersebut, sehingga semua permasalahan bisa terselesaikan dengan kewenangan masing- masing. Lasem akan menjadi sasaran utama tentang batiknya
Dengan harapan Lasem harus Moncer.

DIALOG TENTANG LASEM KOTA PUSAKA

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *